Cerita ini mengisahkan Abdul, seorang anak yang tinggal di tepi hutan dan bersahabat dengan seekor harimau. Melalui kisah ini, anak-anak diajak memahami makna keberanian, empati terhadap makhluk hidup, serta pentingnya menjaga keseimbangan alam. Cerita ini menanamkan nilai-nilai karakter positif dengan gaya yang sederhana dan menyentuh.
Buku "Begitu Saja Kok Repot!" karya Umi Kulsum adalah sebuah karya yang mengajak pembaca untuk merenungkan kehidupan sehari-hari dengan pendekatan yang ringan namun mendalam. Dengan gaya penulisan yang khas, Umi Kulsum berhasil menghadirkan berbagai fenomena sosial dan budaya yang sering kali dianggap sepele, namun memiliki makna yang lebih dalam. Buku ini terdiri dari berbagai esai pendek y…
Pendidikan karakter sebagai pembiasaan dan pembentukan kebiasaan dan karakter positif, akan lebih efektif apabila diterapkan sejak kanak-kanak. Dalam implementasinya, diperlukan berbagai strategi dan metode agar mencapai keberhasilan yang diharapkan.
Buku ini menguraikan substansi pendidikan karakter yang akan menumbuhkan kecerdasan emosi siswa, meliputikemampuan mengembangkan potensi diri dan melakukan hubungan sosial dengan manusia lain. Karakter yagn berkualitas, perlu dibentuk dan dibina sejak bangku sekolah, karena sistem pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang dapat membentuk manusia berkarakter yang diperlukan dalam mewujudka…
Buku ini mengajak guru dan orangtua menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan…
Buku ini disusun dengan harapan pembelajaran pendidikan agama Islam tidak berjalan cognitive oriented tetapi juga mencakup ranah afektif sekaligus psikomotorik yang pada gilirannya dapat menciptakan mahasiswa yang cerdas secara intelektual dan juga cerdas secara spiritual. Di dalam buku ini dikembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yagn didasari dengan nilai-nilai pendidikan karakter…
Kemdikbudristek menggulirkan berbagai kebijakan dan program peningkatan mutu pendidikan yang muaranya bertujuan untuk melahirkan karakter pelajar Pancasila(is). Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Inti dari pelajar Pancasila(is) adalah sosok pelajar yang mengetahui, memahami, da…
Banyak yang menganggap pendidikan karakter sudah tidak begitu diperlukan pada era milenial. Berbagai pendapat percaya bahwa dalam era tersebut karakter manusia cenderung ditentukan oleh keberadaan teknologi sehingga memisahkan pribadi dengan pribadi dalam konteks yang menegakkan prinsip kebersamaan sebagai bagian dari komunitas besar. Di samping itu, terdapat pandangan bahwa generasi milenial m…
Untuk mewujudkan sekolah yang mampu melahirkan generasi penerus andal, tentu dibutuhkan kepala sekolah yang kom-peten dan profesional, yang mampu menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengelola sekolahnya. Buku ini secara khusus membidik kesalahan-kesalahan umum yang paling sering dilakukan oleh kepala sekolah plus cara meng-atasinya. Dengan bahasa lugas, buku ini mampu memaparkan dengan mendet…
Sejak tahun 2010, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional mencanangkan penerapan pendidikan karakter bagi semua tingkat pendidikan, balk sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Program ini dicanangkan bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini, dunia pendidikan dinilai kurang berhasil dalam mengantarkan generasi bangsa menjadi pribadi-pribadi yang bermartabat. Nah, tahukah Anda, apa yang d…
Saat ini kecerdasan kognitif yang sering diukur dengan Intelegence Quotient (IQ) menjadi kurang lengkap jika tidak dibarengi kecerdasan emosional atau emotional intelegence. Akhir-akhir ini pula, psikologi generasi ke empat ikut mengembangkan kecerdasan spiritual, melampaui penemuan kecerdasan kognitif dan emosi sebelumnya. Sedikitnya pendekatan pembelajaran berbasis kecerdasan emosi dan kecerd…
Saat ini kecerdasan kognitif yang sering diukur dengan Intelegence Quotient (IQ) menjadi kurang lengkap jika tidak dibarengi kecerdasan emosional atau emotional intelegence. Akhir-akhir ini pula, psikologi generasi ke empat ikut mengembangkan kecerdasan spiritual, melampaui penemuan kecerdasan kognitif dan emosi sebelumnya. Para ahli masih memperdebatkan, manakah yang memiliki dampak paling pen…
Memaafkan bukanlah melupakan peristiwa yang menyakitkan dalam diri kita. Akan tetapi, memaafkan akan memperluas dan mengubah cara pandang hidup kita. Ia juga akan mempengaruhi sikap, cara berpikir, pengelolaan emosi, hubungan interaksi, kualitas hidup, dan banyak hal lainnya. Ia akan memberikan kedamaian dan kebahagiaan. Memaafkan juga menjadikan kita pemenang. Sebab ia bukanlah pertanda kelema…