Text

Pemberontakan Trunajaya

---

Jauh berbeda dengan Sultan Agung Hanyakrakusuma ayanda Sultan Amangkurat I raja Mataram memiliki wata dan tabiat sangat buruk. Selama memangku dan menduduki tahta Mataram menggantikan ayahandanya ia telah membunuh ribuan orang warganya sendiri yang dicurigai menjadi lawan dan ingin menumbangkan kekuasaannya. Bukan saja para pejabat, kaum alim ulama dan nipajaya yang tidak disukainya, tetapi mertuanya sendiri dihabisi dengan kejam dan zhalim. Namun akhirnya kelompok pemberontak itu terbentuk juga untuk yang dikepalai oleh putranya sendiri, Adipati Anom, putra mahkota. Untuk menghimpun kekuatan, Adipati Anom meminta bantuan Trunajaya, seorang kesatria berdarah bumi dari Madura. Perang pun segera meletus, pasukan Trunajaya meludes wilayah demi wilayah. Sayang telah merasa dirinya kuat, Trunajaya lupa pada janji dan sumpah setianya. Ia memiliki pamrik sendiri sehingga berkhianat terhadap Adipati Anom. Akhirnya Trunajaya memberontak menumbangkan keraton Mataram. hanya dengan bantuan Kompeni, Adipati Anom berhasil menangkap Trunajaya, tanpa sadar bahwa ia terikat dengan persyaratan yang diajukan Kompeni yang sangat merugikan Mataram.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 HAR p

Penerbit

Surakarta : Mediatama., 2007

Deskripsi Fisik

iv, 92p.: ilus.; 25cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9797394972

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Fiksi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar