Perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Barat - NPP 3217084A1000002

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jejak Langkah Setelah Sangiran
Penanda Bagikan

Buku

Jejak Langkah Setelah Sangiran

Harry Widianto - Nama Orang;

Terletak di rangkaian "cincin api" dan pertemuan lempeng tektonik, Kepulauan Nusantara ternyata telah mendapat anugerah tersendiri dengan kesuburan tanahnya sejak dulu sekali, sehingga menjadi salah satu daya tarik manusia untuk tinggal di dalamnya. Endapan-endapan volkanik purbanya merupakan saksi kehidupan manusia di masa silam, yang oleh waktu dan kekuatan geologis, bukti-bukti kehidupan itu sampai ke tangan kita sebagai sebuah kisah kemanusiaan yang tidak pernah terputus sejak jutaan tahun yang lalu. Salah satu lakon adalah Homo erectus, sebuah spesies manusia purba yang sangat kondang eksistensinya di dunia, telah tampil begitu perkasa di Bumi Jawa sejak 1.5 juta tahun yang lalu. Disusul kemudian dengan munculnya spesies kita secara kontroversial, Homo sapiens, yang sempat memberikan berbagai polemik tentang hubungan evolutif antara keduanya. Persoalan klasik yang telah muncul secara tegar dalam dunia paleoanthropologi hingga saat ini adalah : apakah kita, para Homo sapiens itu, adalah keturunan Homo erectus atau merupakan sebuah spesies tersendiri yang justru menggantikannya? Lalu, bagaimana sebenarnya proses evolusi dari Homo erectus --sang penghuni Sangiran (dan beberapa situs hominid lainnya)-- ke Homo sapiens hingga saat ini, apakah merupakan garis evolutif monolinier atau justru multilinier? Persoalan evolusi itu pun segera menjadi semakin menarik, ketika akhir-akhir ini dipertanyakan pula keberadaan "Benua Atlantis", sebuah surga yang hilang di akhir Jaman Es sekitar 11.000 tahun silam. Naiknya permukaan laut karena mencairnya gumpalan-gumpalan es akibat pemanasan global, telah menenggelamkan "Benua Atlantis" itu, hingga hanya meninggalkan jajaran kepulauan, yang saat ini dikenal bernama Nusantara. Benarkah benua yang tenggelam itu adalah Indonesia? Buku ini bercerita secara runtut tentang kisah manusia sejak punahnya Homo erectus sekitar 100.000 tahun lalu, hingga muncul dan tersebarnya Homo sapiens, terutama di Kepulauan Nusantara, yang selama ini telah dianggap sebagai salah satu dari sedikit pusat evolusi di dunia. Kedatangan Manusia Modern yang dianggap demikian mendadak di kepulauan ini sejak 13.000 tahun silam, segera menghiasi gua-gua hunian prasejarah oleh Ras Australomelanesid. Saat itu mereka hidup dan bersinggungan dengan perubahan bentang kepulauan di akhir Jaman Es, yang berimplikasi terhadap spekulasi tentang Benua Atlantis, sebuah benua yang dinyatakan hilang dan segera dicari dan dipertanyakan orang. Kisah itupun berlanjut hingga kedatangan dan persebaran Ras Mongolid sekitar 5.000 tahun lalu, ras bangsa-bangsa Austronesia kita, yang akhirnya menjelma menjadi ratusan kelompok etnis yang saat ini mendominasi populasi aktual Nusantara. Disajikan dengan bahasa yang populer dan penuh ilustrasi dalam tata warna, buku ini menjadi mudah dicerna oleh pembaca. Dari judul buku, kita akan segera tahu bahwa buku ini merupakan kisah lanjut dari buku pertama, "Sangiran Menjawab Dunia". Saya menyambut gembira terbitnya buku ini oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, yang bersama-sama buku pertamanya, telah memberi gambaran jejak langkah kisah manusia sejak pertama kali muncul hingga menjadi penghuni aktual Kepulauan Nusantara saat ini. Sebuah buku yang sarat tentang perjalanan manusia lndonesia sejak awal sekali, dan mampu memperjelas kehadiran Manusia Modern, dalam mosaik yang cukup menantang untuk dipahami. Semoga buku ini akan mampu memberi pencerahan tentang jati diri bangsa Indonesia, dan bermanfaat bagi khalayak luas, baik insan akademis maupun masyarakat umum.


Ketersediaan
#
Kampus Padalarang 560 WID j
P10324S
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Edisi Khusus
No. Panggil
560 WID j
Penerbit
Jawa Tengah : Balai pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran., 2014
Deskripsi Fisik
143 hal.: 27 x 20,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-95255-1-9
Klasifikasi
560 WID j
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet 1
Subjek
prasejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Barat - NPP 3217084A1000002
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Situs ini dibuat untuk menyediakan informasi praktis, terkini, dan lengkap mengenai koleksi perpustakaan kami kepada semua pengunjung, di mana pun dan kapan pun Anda membutuhkannya. Jelajahi situs ini untuk berinteraksi dan temukan layanan perpustakaan kami yang menggunakan aplikasi "SLiMS". Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, meningkatkan budaya literasi, dan memberikan layanan yang berkualitas kepada Anda. Silakan eksplorasi situs ini dan temukan dunia pengetahuan yang lebih mudah diakses!

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?